PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- PT Wilmar Nabati Indonesia (WINA) resmi menjadi pelanggan PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (UIWRKR) dengan daya 60 juta volt ampere (VA). Penyalaan ini dilaksanakan dalam acara Peresmian dan Penyalaan Pelanggan PT Wilmar Nabati Indonesia yang dilaksanakan di Kawasan Industri Dumai, Senin (6/1).
Sementara itu, dalam agenda tersebut turur hadir, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota Dumai Herdi Salioso beserta jajaran Muspida Kota Dumai, General Manager PLN UIWRKR Daru Tri Tjahjono, beserta jajaran manajemen PLN dan juga Direktur PT WINA Indonesia Erik Tjia.
Dengan telah tersambungnya PT WINA Indonesia sebagai pelanggan PLN, maka PT WINA menjadi satu-satunya pelanggan besar tegangan tinggi dengan daya 60 juta VA pertama di Provinsi Riau.
"Tersambungnya listrik untuk memenuhi kebutuhan industri PT WINA Indonesia sebesar 60 MVA merupakan wujud nyata dari komitmen PLN dalam menjawab kebutuhan energi listrik untuk memenuhi kebutuhan industri di Kawasan Industri Dumai. Dan patut kita bangga, peresmian ini sekaligus sebagai peresmian pelanggan terbesar pertama di Provinsi Riau dengan kapasitas Daya 60 MVA," papar Daru dalam sambutannya.
Lebih lanjut Daru mengungkapkan, dengan tersambungnya Gardu Induk (GI) PT WINA Indonesia, maka secara teknis PLN telah siap memasok listrik bagi kebutuhan PT WINA Indonesia. "Ini membuktikan kepada calon-calon investor yang lain bahwa PLN mampu menyalurkan tenaga listrik bagi pengembangan pabriknya di Provinsi Riau dengan tingkat mutu layanan sebagaimana yang diharapkan," ungkap Daru.
Daru memaparkan Gardu Induk PT WINA Indonesia disuplai dari Gardu Induk Kawasan Industri Dumai dengan panjang jaringan 2 kilometer rute dengan tegangan 150 kilovolt. Dengan telah tersambungnya PT WINA sebagai pelanggan daya tegangan tinggi PLN ini diharapkan kualitas suplai listrik, baik dari kualitas daya maupun kestabilan suplai menjadi semakin baik sehingga dapat menaikan produktivitas PT WINA.
"Ke depan PLN akan memperkuat sistem pasokan keandalan listrik Industri di Dumai dengan merencanakan pembangunan gardu induk, salah satunya di daerah Lubuk Gaung. Rencananya, relokasi mesin pembangkit sebesar 100 MW dengan alternatif lokasi di Gardu Induk Dumai atau di Kawasan Industri Dumai atau di eks- PLTD Bagan Besar," imbuh Daru.
Sementara itu, Direktur PT WINA Erik Tjia memberikan apresiasi kepada PLN yang telah bekerja keras demi mencukupi kebutuhan listriknya. "Sebelumnya pengelolaan listrik untuk memenuhi kebutuhan produksi Perusahaan kami mengeluarkan anggaran yang cukup besar. Dengan sudah bekerjasamanya dan menjadi pelanggan PLN, banyak keuntungan yang kami dapatkan. Selain berpengaruh pada optimalisasi produktivitas juga anggaran energi listrik menjadi lebih efisien," ungkap Erik.
Di tempat yang sama, Sekda Kota Dumai, Herdi Salioso, mengungkapkan bahwa dengan tersambungnya listrik PLN akan membawa dampak positif bagi para investor khususnya ke Kota Dumai sehingga investor tidak ragu lagi untuk membangun bisnisnya karena listrik kini telah andal dan stabil.
"Pemerintah Kota Dumai sangat optimis dengan pertumbuhan industri dan bisnis. Sudahlah biarkan urusan listrik diselesaikan PLN sehingga para investor dapat fokus pada bisnisnya", ujar Herdi menutup sambutannya.(*2/rio)
Laporan, Denni Andrian Pekanbaru
